Fun Walk, Fun Day

Beberapa hari lalu saya lihat di twitter ada acara pets fun walk di Taman Langsat dalam rangka World Rabies Day. Yang bikin menarik adalah acara ini bakal dihadiri oleh Bapak Wagub Jakarta, AHOK. Pertama, saya suka banget konsep jalan-jalan bareng hewan peliharaan di taman. Kedua, Taman Langsat adalah taman yang sering banget saya lewati karena dekat dengan kantor. Setelah direnovasi, taman ini jadi cantik dan banyak banget kegiatan yang sering dilakukan di taman ini. Ketiga, Ahok bakal ada di sana. Jadi, ada bawa anjing peliharaan, taman, dan Ahok. Sempurna banget acaranya! Maklum ya, bumil satu ini nggak ngidam makanan selama hamil, ngidamnya ketemu Ahok aja *mata menerawang* (saking obsesinya sama Ahok, saya suka sms beliau untuk sekedar kasih saran atau laporan. Selalu dibales dan hati selalu melonjak riang. Hahaha).

Masalahnya adalah Mika adalah anjing kuper yang pergaulannya seputar komplek aja. Tiap dia dibawa ikut dog gathering ada aja tingkahnya, ya pup di depan banyak orang saking stresnya (kudu banget siap-siap bawa plastik untuk bersihin pupnya) dan nggak mau gaul sama anjing lainnya, teruuus aja nempel sama saya atau suami. Beneran nggak bisa ditinggalin. Manja banget. Selain itu, dia suka gonggongin anjing lain karena insecure nggak pernah gaul. INI ANJING SIAPA SIK KUPER DAN MANJA AMAT! *pelototin*

Selain itu, kalau ikut acara itu harus bangun pagi, yang mana kesempatan satu-satunya untuk bangun siang ya cuma hari Minggu. Hari lain pasti bangun siang. Plus, tergantung kondisi badan hari itu apakah lagi segar atau nggak. Jadi, udah bilang ke suami mau ke acara itu tapi masih lihat situasi.

Namanya juga obsesi ya bok! Semalaman jadi nggak bisa tidur karena excited bakal ketemu Ahok besok. Untungnya pas bangun pagi, badan segar, nggak pusing, nggak eneg. Duh, Nak, kamu tahu aja mau dipertemukan sama sosok idola. :’) *elus-elus perut*.

Pagi itu tanpa mandi langsung siap-siap. Belum sarapan pula, tapi perut udah diganjal susu dan roti. Mika juga cuma minum air putih aja tanpa makan pagi. Biar nggak pup sembarangan dia. Siap-siap bawa air mineral di gelas in case Mika bakal kepanasan dan kecapekan. Mika yang hobi banget naik mobil dan dibawa jalan-jalan udah excited banget dari pagi. Saya apalagi! Hihihi.

Sampe di Taman Langsat jam 8 pagi. Dari tempat parkir udah kedengeran banyak suara anjing menggonggong. Mika udah blingsatan semangat. Begitu masuk ke area taman, Mika langsung gonggongin anjing lain. CAPE DEH, Mika! Saya urus registrasi yang mana gratis, malah dapat kaos buat dipake fun walk. Paling senang kalau ikut acara dog gathering gini, nggak ada yang anggep Mika aneh atau melipir pergi ketakutan. Semuanya ramah sama hewan dan sama pemiliknya. Jadi bisa saling ngobrol juga.

Pas lagi ngelonin Mika supaya nggak gonggong terus (yang mana anjing lain gonggong juga sih cuma karena ukurannya kecil jadi gonggongannya cuma kayak orang lagi cerewet aja. Lah, Mika badannya gede, gonggongannya menggelar bikin jantung mau copot!), tiba-tiba ada yang nanya, “Hey, anjingnya cakep, ya”. Pas saya balik badan………. ALBERTHIENE ENDAH aja dong yang ngajak ngomong! Mbak AE ini adalah seorang penulis beken yang karyanya udah buanyaaak banget plus pecinta anjing. Anjingnya ada 8. Dia juga aktif di kegiatan rescue anjing. Saya follow dia di twitter. Malah, pernah suatu hari Mika sakit nggak mau makan. Saya tanya ke Mbak AE makanan apa yang bikin nafsu makannya membaik. Dia bales dengan ramah dan saya terapkan sarannya. Besoknya Mika sembuh! :’) Nah, makanya pas dia ada di depan mata ngajak ngobrol tiba-tiba, sepersekian detik saya bengong *cubit saya toloooong!*. Sampe akhirnya kita bisa ngobrol singkat tentang Mika. Awwww, berkah banget sih ini!

Nggak lama kemudian, fun walk dimulai. Udah ada tracknya dan nggak jauh juga. Jadi sama-sama ngajak anjingnya jalan ngelilingin Taman Langsat. Oh ya, Taman Langsat itu cantik banget. Ada kolam teratai juga. Besok-besok mau bawa Mika ke sini ah supaya lebih gaul. Untungnya Mika udah lumayan capek karena kebanyakan gonggong, plus dia udah terbiasa jalan-jalan. Jadi pas harus jalan rame-rame (tadinya bikin khawatir Mika mogok jalan, nih), dia santai melenggang kangkung ngikutin tracknya. PROUD! Bahkan di saat anjing lain mogok jalan karena kecapekan, Mika cuma istirahat 2 kali dan menyelesaikan sampe garis finish. Anjing siapa sih ini pinter banget! :’) *cubit gemes*

Di garis finish, udah disediakan minum untuk anjing. Karena mencapai finish, kita dikasih goody bag. Isinya segala macam buku tentang rabies, syal buat dipake Mika sebagai tanda sudah mencapai garis finish, dan sekotak kue-kuean. Total lah ini pemrov DKI dalam bikin acara *prok prok*.

Pas suami dan Mika lagi istirahat di rerumputan, saya mau cari WC. Eh, bukan WC yang didapat tapi ternyata satpol PP lagi mempersiapkan jalan karena Ahok akan masuk Taman Langsat. YA AMPUN, kebetulan banget. Langsung keinginan untuk pipis hilang dan siap-siap kamera buat foto. I WAS SO CLOSE to Ahok. Walaupun dikelilingi banyak orang, tapi akses untuk salaman atau ngobrol sama dia nggak dibatasi. He was so humble! Yang paling penting, dia nggak takut anjing! Begitu masuk, dia malah ngelus-ngelus anjing besar trus dia bilang, “Sit.. sit!”. Dicuekin anjingnya! Hahahaha!

Setelah itu, beliau masuk ke ruang auditorium di mana akan ada acara mengenai hari rabies ini. Serunya, siapapun boleh masuk. Bahkan anjing-anjing sekalipun. Karena ruangannya AC jadi anjing-anjing pada gelosoran ngadem setelah panas-panasan olahraga. Nggak diusir, nggak dijijikin, nggak dibenci. Bahagia!

Ahok cerita keluarganya terbiasa sayang binatang. Neneknya pelihara banyak kucing, bapaknya pelihara belasan anjing. Jadi dia udah terbiasa dekat dengan hewan. Beliau sendiri pun sekarang punya anjing pom. Dia bilang anjing setia sekali. Kalau beliau pulang kantor dan nggak nyapa si pom. Pom-nya ngambek. Biar nggak ngambek diajak deh tidur bareng di kamar. SO SWEET! Selain itu, dia juga tahu banget permasalahan di dunia seputar hewan peliharaan, misalnya:

  • Makin banyak pencurian anjing terjadi. Lebaran kemarin, anjing husky-nya lepas. Baru aja lepas, di ujung jalan udah langsung ada orang yang ambil. Jadi pencurian anjing itu sudah mengkhawatirkan.
  • Beliau sangat concern dengan pet shop dan klinik hewan yang tujuannya sekedar komersil aja. Di mana hewan jadi menderita, bukan untuk menolong. Karena pernah kejadian waktu dia bawa pom-nya yang habis keserempet, disuruh macam-macam dikasih obat ini-itu, eh tapi ternyata cuma diakupuntur aja bisa sembuh.
  • Beliau ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman untuk hewan peliharaan. Selain itu, beliau mendukung hewan peliharaan untuk diajak jalan-jalan di taman-taman kota. Jadi, taman kota di Jakarta boleh banget untuk bawa anjing.
  • Menurut beliau, anak-anak patut diajarkan untuk dekat dengan hewan karena jika dekat dengan hewan, anak-anak belajar saling menyayangi, tidak kejam, bertanggung jawab, dan lebih baik (Sepakat banget, Pak!).
  • Beliau memerintahkan pihak-pihak terkait di pemrov DKI untuk memastikan hewan bebas rabies dan nyaman bagi berlangsungnya hewan peliharaan.

Kalau begini caranya gimana nggak makin cinta sama wagub yang satu ini. Udah ya, Nak, ngidamnya tercapai! *elus-elus perut*. Sayang sekali nggak sempat fotoan bareng Pak Ahok. Tapi nggak papa, mungkin pertama akan ada pertemuan selanjutnya? Aheeey!

Sampe rumah Mika tepar dan tidur seharian. Patut dikasih jempol karena walaupun masih kuper dan galak sama anjing lain, tapi Mika berhasil fun walk sampai selesai. Oh ada lagi. Mika berhasil memenangkan door prize hari itu. Beruntungnyaaaa! Saya bisa olahraga jalan sehat yang mana dokter udah perintahkan tapi nggak pernah kesampaian. Hihihi. Habis itu, semua tepar di tempat tidur. Malamnya, mulai deh masuk angin dan eneg lagi. Hahaha, kecapekan sodaraaah!Β It was a very nice day!

Peserta fun walk hari ini

Peserta fun walk hari ini

Satu.. dua.. tiga.. resmi dibuka acaranya (tapi balonnya nyangkut semua di pohon. Hahaha)

Satu.. dua.. tiga.. resmi dibuka acaranya (tapi balonnya nyangkut semua di pohon. Hahaha)

Menyemangati Mika yang baru sampe garis finish. Tepar doi!

Menyemangati Mika yang baru sampe garis finish. Tepar doi!

Bapak Ahok idolaku tercinta *air mata bahagia tak terkira* *elus-elus perut*

Bapak Ahok idolaku tercinta *air mata bahagia tak terkira* *elus-elus perut*

Fun Day at Rumah Terraria

Heyloooo, Monday!

Ini belum jadi ya mau review buku *ngumpet*. Padahal udah ada buku lainnya lagi yang selesai baca. Sisi positifnya adalah…. saya akhirnya benar-benar meluangkan waktu untuk membaca dan menyelesaikannya. πŸ˜€ Masih ada sisa satu buku lagi yang masih harus dibaca dan semoga saja saya nggak beli buku lainnya sebelum selesai baca yang udah dibeli. Ehm, dan semoga saya nggak malas menulis review-nya. πŸ˜‰

Anyway, hari Minggu kemarin saya dan suami beserta anjing manja kami, Mika, pergi ke Rumah Terraria di daerah Parung, Bogor. JAUH YA, bok! Sebenarnya nggak terlalu jauh sih. Dari rumah saya tinggal masuk tol ke arah BSD, sekitar 20 menit. Kemudian untuk sampai ke tempat tujuannya kira-kira dibutuhkan waktu 20-30 menit. Sebenarnya nggak terlalu jauh dari pintu tol, tapi jalanannya ANCUR PARAH! Oh please, pantes warga Tangerang marah sama Ratu Atut. Gini toh kerjaannya nggak beres. Gara-gara jalanan yang jelek jadi menghambat perjalananan dan kendaraan harus jalan dengan pelan *sigh*.

But it was all worth it!

Rumah Terraria adalah tempat boarding, penitipan, dan rekreasi untuk anjing. Tempatnya luas banget dengan taman bermain dan mainannya. Waktu baru datang, staff langsung ngajak Mika main di hamparan rumput yang luas. Nggak lupa mereka nyediain air minum juga supaya anjingnya nggak kehausan. Hamparan taman yang luas itu sebenarnya dipisahkan beberapa pagar. Jadi setiap anjing punya tamannya sendiri. Tujuannya kalau anjingnya belum saling kenal takut berantem. Nanti pas diambil pemiliknya malah luka-luka. Hihihi.

Mika was so happy to play all day. Mika si anjing kuper karena jarang main sama anjing lainnya akhirnya belajar bersosialisasi. Dia main dengan banyak anjing lainnya. Ehm, karena Mika manja jadi walaupun main sama anjing lain tapi matanya nggak bisa lepas dari kita. Takut ditinggal dia. Hahaha!

Setelah puas main, Mika diajak berenang di kolam. Awalnya Mika takut karena udah lama nggak berenang. Jadi dia panik dan buru-buru pengen ke daratan. Sementara ada 2 temannya, satu anjing Golden dan satu anjing Alaskan Malamute yang dengan santainya berenang kayak udah pro. Canggih! Si Mika malah kecipak kecipuk kayak anak bebek. Hahaha. Setelah dipaksa berenang terus, akhirnya Mika bisa berenang dengan baik juga dan menikmati acara renangnya. Proud!

Habis berenang, untuk keringin badan, Mika dilepas lagi di hamparan taman luas sama teman-temannya. Biar nggak kuper, bok! Sementara saya dan suami pesan makanan di cafe kecil di Rumah Terraria. Kemudian kami duduk santai sambil ngeliatin Mika main. Udaranya nggak terik dan angin sepoi-sepoi bikin ngantuk. Refreshing untuk anjing dan juga untuk pemiliknya. Puas main, Mika langsung dimandiin dan dibersihin.Oh ya, untuk main seharian, berenang, dan mandi bersih, cuma menghabiskan Rp 130.000. Ini murah banget karena ada pet shop dekat rumah yang grooming doang Rp 150.000. Glek! Jadi pulang ke rumah dalam keadaan bersih dan wangi. Karena udah main seharian, di mobil Mika teler dan ketiduran. Hihihi.

Ke Rumah Terraria juga untuk survey tempat penitipan. Jadi karena ada rencana liburan maka Mika harus dititipin, dong. Dititipin di rumah orang tua nggak mungkin karena ngurus si Bebe aja udah ribet. Plus, Mika suka iseng ke Bebe. Karena badannya sekarang lebih besar dari Bebe, dia suka ngejar-ngejar Bebe. Kaciaaan! Padahal kalau ketemu teman yang lebih besar badannya, Mika jadi ciut dan pendiam. Emang, anjing yang cupu. Hahaha! *unyel-unyel*.

Untuk anjing seukuran Mika, biaya penitipan per hari Rp 85.000. Ada juga fasilitas antar jemput. Bisa ditanyakan ke sana berapa harganya karena tergantung jarak rumahnya. Kandang yang ada di sana cukup besar. Nggak dempet-dempetan sesak napas. Sehari 2 kali para anjing yang dititipin akan dikeluarin main di taman yang luas itu. Mika yang nggak biasa dikandangin, plus manja pasti akan stres kalau ditempatkan di kandang kecil (ehm, I did the survey to many pet shops and they usually had a small cage and not took the dogs to play outside). Udah gitu mereka akan dibiarkan sosialisasi dengan anjing-anjing lainnya. Seorang teman saya pernah nitipin anjingnya di sana dan pas dibawa pulang, anjingnya kelihatan happy banget. Ditambah lagi para staff di sana rajin ngabarin kondisi anjingnya ke owner, jadi kita tau bahwa mereka dirawat dengan baik. So, I’ll be happy to send Mike there.

We were having so much fun yesterday. Definitely will come back there. πŸ˜€

Our fun day in Rumah Terraria

Our fun day in Rumah Terraria

I loveeee this park

I loveeee this park

Rumah Terraria
Jl. Platina II No. 7, RT 03 / RW 07, Desa Curug
Kecamatan Gunung Sindur, Parung, Bogor – Indonesia
Mobile: +62 813 8153 9922 / +62 811 190 1755

Follow us: @rumahterraria

 

 

My Weekend Recap

Hello, it’s Monday again. Seperti biasa mau ceritain weekend ini supaya Seninnya lebih menyenangkan. Hihihi.

Sabtu
Hari Sabtu diwarnai dengan kesibukan workshop dari pagi sampai sore. Harusnya sih workshop selesai jam 2 siang, tapi karena mulainya telat banget dan ternyata walaupun pasiennya nggak banyak tapi butuh waktu lama untuk one on one dengan pasien, akhirnya molor lama banget. Belum lagi nggak bisa makan siang karena acaranya padat. Sebagai orang yang cranky berat kalau laper, akhirnya saya curi-curi waktu buat makan di kantin. Baru setengah diabisin, saya udah dipanggil untuk mimpin sesi. Langsung pesan sama mbak kantin makanannya jangan dibuang karena saya nanti balik lagi. Buru-buru naik lift ke atas, mimpin sesi, dan kabur lagi ke bawah untuk habisin makanan saya. Ribet ya, ceu!

Pulang kantor langsung buru-buru ke rumah untuk siap-siap menghadiri pernikahan teman. Pengennya sih bisa istirahat dulu tapi karena pulangnya aja udah molor jadi ya nggak bisa. Pulang ke rumah nggak pake mandi, langsung pake baju seragam dan dandan. Btw, ini pertama kali saya pake baju bodo, lho. Yippy!

Berangkat dari rumah jam 6 sore ke TB Simatupang lewat Pondok Indah. Udahlah tabah aja karena jalanan macetnya bikin gregetan. Plus perut lapar. Pas udah dekat pake salah belok jadi harus muter balik lagi. Cacing di perut udah teriak minta diisi aja, nih.

Sampai di kawinan jam 8, langsung salam pengantin dan serbu makanannya. Karena cukup banyak tamu yang diundang jadi ada beberapa makanan yang cepat banget habisnya dan bahkan kehabisan piring. Hiks!

Tapiii yang paling penting, saya senang banget ketemu teman-teman S2. Kita masih bisa cerita-cerita dan ketawa ngakak bareng sama seperti dulu kuliah. Setiap ketemu teman lama dan masih bisa gila-gilaan bareng, rasanya kayak waktu berhenti. Priceless!

Happy wedding Andi & Pras. Happily ever after. Dengan resminya Andi menikah, maka Geng Gossipers (nama gengnya mencerminkan kelakuan kita banget, ya. Hahaha) udah tutup lapak alias udah kewong semua. Horeee, tambah rame geng-nya! πŸ˜€

Geng Gossipers

Geng Gossipers

Selfie with the bride and groom as the background

Selfie with the bride and groom as the background

Reunion!

Reunion!

 

Minggu
Rencana hari Minggu sebenarnya cuma leyeh-leyeh karena pasti kan capek ya setelah kemarinnya kitiran. Bangun agak siangan (itu pun kebangun karena si Mbak datang), keluarin Mika dari kamarnya (tumben dia nggak gonggong, biasanya jam 6 pagi udah ribut), nonton TV sambil main iPad, lalu nanti siangan mau nonton Full House Thai (untuk ke lima kalinya. Hihihi). Sempurna banget deh…….awalnya.

Sekitar jam 8, saya mau kasih makan Mika di teras. Tumben aja sepagian nggak dengar suara dia. Pas keluar, Mika lagi tiduran aja, dipanggil nggak mau datang. Pas saya dekatin, ternyata dia habis muntah. Makanan yang semalam dimakan dimuntahin. Langsung deh saya panik dan panggil suami. Untungnya Mika nggak mencret jadi nggak bikin dia lemas banget. Seingat saya kalau muntah sebaiknya anjing dipuasain dulu supaya nggak muntah lagi. Saya langsung kasih dia minum air putih supaya nggak dehidrasi. Saya juga cek kelopak mata bawah apakah warnanya udah pucat, ternyata masih segar. Fiuh!

Saya ajak dia masuk ke dalam karena di luar panas. Dia jalan dengan pelan ke kamar saya dan langsung geletakan lemas. Haduh, mencelos deh hati ini. Saya langsung bilang ke suami kalau sampe siang Mika belum segar juga harus dibawa ke vet. 😦 Akhirnya saya peluk-peluk dia dan dia nurut aja. Biasanya dia kan paling males dipeluk-peluk.

My sick baby dog

My sick baby dog

Cuma mau tiduran aja. :(

Cuma mau tiduran aja. 😦

Mika cuma mau minum air putih, itu pun nggak banyak. Cuma tidur aja di kamar. Sempat muntah 3 kali lagi, tapi karena dia belum makan yang dimuntahin cuma cairan aja. Pas muntah ke 4 kali, saya langsung panik dan memutuskan untuk bawa Mika ke vet.

Saya dan suami bawa Mika ke PDHB drh. Cucu di Green Garden. Udah paling terpercaya banget deh dokter hewan yang satu ini. Dulu Mika pernah muntah mencret juga ke sini dan langsung sembuh. Untung banget di hari Minggu pun mereka buka sampai malam.

Selama perjalanan, Mika mulai excited tapi habis itu tiduran lagi. Hiks! Biasanya dia lompat-lompat senang kalau dibawa jalan di mobil, lho. Sampe di vet, dia mulai keliatan semangat. Mulai gonggong kucing dan lompat-lompat. Ish, emang sukanya dibawa jalan-jalan dia.

Dokter hewannya bilang Mika sepertinya jilat sesuatu yang kotor atau ada bakterinya makanya jadi mual, plus imunnya lagi turun. Katanya wajar aja karena ini kan musim hujan jadi biasanya imun suka drop. Jadi dokternya kasih Mika infus untuk tambah cairan tubuh biar nggak dehidrasi dan pucat lagi, lalu disuntik untuk menghilangkan kembungnya. Untuk obat dia bilang nanti aja ditebusnya kalau Β pulang dari sini Mika muntah lagi. Kalau nggak muntah nggak perlu makan obat. Kata dokternya sih pas pulang nanti udah boleh dikasih makan.

Lagi diinfus

Lagi diinfus

Pulang dari vet, saya dan suami plus Mika langsung ke rumah bonyok karena ada rendang enak buat si Mama. Hahaha, maklum yaa daripada masak mendingan numpang makan. Setelah ngobrol-ngobrol bentar, saya dan suami pun pergi ke gereja dulu, sementara Mika dititipin. Habis ke gereja langsung ke Superindo untuk belanja makanan seminggu ke depan sama beli cemilan Mika. Jaga-jaga kalau dia belum mau makan.

Habis ngambil Mika di rumah Mama, kita langsung pulang ke rumah. Mika seharian belum makan, bok. Saya blender dogfood-nya supaya perutnya nggak kaget makan makanan keras. Dia tetap nggak mau makan, walaupun udah disuapin juga. Setengah frustasi karena udah capek seharian, belum istirahat, dan khawatir Mika sakit kalau nggak diisi perutnya, saya pun bikinin dia ayam rebus. Untungnya kali ini mau makan walaupun sedikit. Nggak papa deh ya, yang penting ada yang udah masuk ke perut. Setelah makan, Mika kembali geletakan lagi dan tidur sepanjang malam. Tampaknya dia kecapekan banget.

Paginya dia udah mulai lebih bersemangat walaupun belum sampe semangat lompat-lompat. Tapi lumayanlah udah mau makan cemilan. Untuk makanannya tetap dikasih dogfood cair dan dicekokin ke mulutnya langsung. Bok, kalau diturutin dia bisa nggak makan seharian. Selain itu dikasih juga ayam rebus biar semangat makannya.

Setelah Mika tidur, saya pun bisa santai sejenak. Oh ya, salah satu yang bikin senang di hari ini adalah Aom dan Mike lagi di Korea selama 4 hari bareng fans Thai yang beruntung. Ceritanya mereka akan mengunjungi lokasi-lokasi syuting film Full House di Korea dulu. Jadiii… seharian ini buanyaaaaak banget foto-foto Aomike. *giggling* Seperti biasa, Mike selalu keliatan lebih happy kalau dekat Aom dan nggak bisa jauh-jauh dari Aom. Selalu nempel, meluk-meluk, mainin rambut. Aish, happy! Jadi di tengah rasa capek yang melanda, setidaknya untuk 3 hari ke depan saya bakal senang dibanjiri foto-foto dan cerita Aomike di sana. Cuteness overload. Horee!

e5e21af3gw1egqg5gglfhj20sg0lz43g

What are you doing, Mike? Sweet!

What are you doing, Mike? Sweet!

Awww, so sweet!

Awww, so sweet!

Fiuh, that was my weekend. Ngerawat anjing sakit aja capek ya, apalagi ngerawat manusia. Mikaaa, jangan sakit lagi, ya. 😦 Dan saya butuh tidur lebih lama, nih. Untung besok libur.

Selamat hari Senin semuanya! πŸ˜€

My blue sunday

My blue sunday

PS: I do not own the Aomike pictures. Credit is on the pics. πŸ™‚

On Mika’s First Birthday

Mika officially turn one year old today! *tebar confetti, tiup sangkakala*

Karena si anjing kicik manja ini kesayangan saya dan suami, sekaligus merayakan keberhasilan saya dan suami yang awam mengurus anjing tapi akhirnya berhasil juga melewati tahun pertama (dengan segala macam kehebohannya), maka kita pun mau merayakannya. Suka lihat di blog ini, Mbak Erlia merayakan ulang tahun anjing kesayangannya dengan bikin pupcakes, alias cupcakes untuk anjing (jadi bahannya aman dikonsumsi anjing). Nah, secara saya nggak bisa bikin kue tapi pengen ngerayain akhirnya cuma bisa ngayal aja *jauh ya perbuatan dengan keinginan. Bukannya belajar bikin kue, malah ngayal. Hihihi*.

Suatu hari saya lihat di akun twitter @jaandomestic, anjing-anjing di shelter lagi makan treats. Setelah dicek, treats itu dibuat oleh Mbak Dian, pemilik Belle’s Barkery. Belle’s Barkery ini membuat pupcakes, cakes, dan cookies. Bahkan hasil penjualan cookies akan didonasikan untuk dog shelter JAAN Domestic. Awal Belle’s Barkery ini karena Belle, anjing golden retriever berusia 9 tahun kepunyaan Mbak Dian, yang suka makan treats tapi tiap dibeliin treats kulitnya selalu sensitif jadi berakhir gatal-gatal. Karena nggak bisa menolak tatapan mata maut Belle yang ngarep banget minta treats akhirnya Mbak Dian pun berkreasi dengan membuat treats itu sendiri. Belle sekarang bisa makan treats dengan aman dan sehat tentunya. Akhirnya Mbak Dian pun mendirikan Belle’s Barkery (check her on instagram: @gifter).

Untuk ulang tahun Mika, saya pesan seminggu sebelumnya. Saya pesan Bundt Cake dengan toping warna strawberry dan orange meaty cookies rasa beef. Harganya nggak sampai Rp 100.000, cuma Rp 80.000. Terjangkau, kan?

Saya janjian untuk ambil kue-nya hari Minggu. Sebenarnya kuenya bisa diantar pake ojek langganan Mbak Dian, tapi karena tempatnya dekat jadi saya lebih baik ambil aja. Begitu sampai di rumahnya, saya langsung bisa dengar gonggongan anjing. Hey, itu Belle! Dia lagi ngintip dari jendela sambil gonggong. Menggemaskan!

Mbak Dian menyambut dengan ramah dan langsung memberikan sekotak cake yang cantik sekali dihiasi pita ungu, plus karena dia tahu Mika ulang tahun, dia kasih bonus lilin dan ucapan Happy Birthday. Bukan cuma itu aja, untuk ulang tahun Mika, Mbak Dian kasih treats gratis untuk Mika. Katanya hadiah buat Mika. Awww, terharu banget! I am a very happy and satisfied customer! :’)

Malamnya Mika merayakan ulang tahunnya sehari lebih cepat (karena saya nggak sabaran. Hahaha). Saya kasih topi ulang tahun ke dia dan nunjukin cake-nya. Mika langsung lompat-lompat kegirangan dan nggak sabar mau makan. Bahkan, dia yang biasanya nggak mau dipasangin topi jadi anteng banget pake topi ulang tahun. Dasar banci foto, saya dan suami sibuk foto-foto dulu, dong. Mika langsung sebel karena dari tadi pandangan matanya udah ke kue aja. Dia sampe gonggong berkali-kali dan nyomotin kuenya. Hahaha, lucu sekali!

Akhirnya karena udah nyerah mau foto Mika yang nggak bisa diam, kita pun langsung kasih cake itu. Mika sukaaaaa banget! Dia langsung anteng diam sibuk makan satu kue itu dalam sekejap. Piring makannya bersih nggak bersisa sama sekali. Pasti rasanya enak banget, ya. Akhirnya Mika nggak makan malam, deh. Cuma makan cake itu aja karena udah kekenyangan.

Besok paginya (yang mana tanggal ulang tahun resminya, yaitu 19 Mei) saya langsung nunjukin Mika dental stick, cookies, dan treats. Mika seperti biasa langsung lompat-lompat girang. Mungkin dipikirnya mimpi apa dia sampe dua hari berturut-turut dapet cemilan mulu. Seperti biasa begitu dikasih langsung ludes (dan minta nambah lagi). πŸ˜€

My baby dog is already a real dog now. Grow healthy and happy, Mika! Semoga nggak suka iseng lagi, lebih tenang, nggak suka ngambek kalau kita telat pulang dan lupa ngajak jalan-jalan kamu (iyaa, dia bisa ngambek kalau kita seharian di luar), nggak rusakin barang lagi (oh, terimalah nasibmu wallpaper yang robek, sendal rusak, dan boneka ancur). Thank you for being our happy dog who’s always there when we feel down. We love you, kicik! :*

All cake, cookies, and treats were made by love from Belle's Barkery

All cake, cookies, and treats were made by love from Belle’s Barkery

Bundt cake from Belle's Barkery

Bundt cake from Belle’s Barkery

the cookies

the cookies

Mika's 1st birthday  (gambar buram dipersembahkan oleh Mika yang nggak bisa diam pengen nyomot cake)

Mika’s 1st birthday
(gambar buram dipersembahkan oleh Mika yang nggak bisa diam pengen nyomot cake)

Pemilik sibuk foto-foto, anjing nggak peduli, cuma peduli makanan di depannya aja

Pemilik sibuk foto-foto, anjing nggak peduli, cuma peduli makanan di depannya aja

Muka mupeng nggak sabar mau makan.

Muka mupeng nggak sabar mau makan.

Mike loved the cake so much that she kissed me right away

Mike loved the cake so much that she kissed me right away

How To Raise A Dog(s)

Pagi ini, saya dan suami menemukan seekor anjing tzih tzu dalam perjalanan ke kantor. Dia ada di tengah jalan raya sambil berusaha ngambil bangkai tikus. Badannya penuh luka dan jamur. Kasian banget. 😦 Karena takut dia ketabrak kendaraan, saya dan suami pun putar balik untuk memindahkan dia. Untungnya ada orang yang sudah memindahkan dia ke trotoar. Sayangnya, dia masih makan bangkai tikus. Dia kelaperan sekali. Saya pun kasih bekal makanan saya ke dia supaya setidaknya dia nggak terlalu lapar. Pengen banget nolong dia bawa ke dokter hewan, tapi sayangnya kita nggak bisa karena jalan ke kantor. Yang bisa saya lakukan selanjutnya adalah beritahu shelter yang biasa rescue hewan. Sampai saat saya nulis ini, mereka sedang menuju ke sana untuk menyelamatkan (bless them) dan semoga ketemu, ya. Will update you later about it.

Nah, berkaitan dengan itu saya pengen cerita soal pengalaman saya merawat anjing. Pengennya sih orang jadi sadar bahwa peliharaan itu bukan cuma soal dia lucu makanya dipelihara, tapi kalau udah tua dibuang sembarangan, bahkan dengan cara-cara yang keji. Masalahnya, hewan itu kalau udah dipelihara udah terkondisikan dengan situasi di mana dia dapat makan, tempat yang nyaman, jadi ketika dia dibuang ke luar bayangkan gimana sulitnya dia survive. Belum lagi dengan banyaknya kendaraan yang mungkin akan menabrak mereka.

Having a pet(s) is not easy, not cheap, but surely it’s rewarding. Butuh komitmen dan tanggung jawab besar untuk merawat anjing, sama kayak kita merawat anak. It’s like raising a family member.

Awalnya saya dan suami pun nggak mengetahui bahwa tanggung jawab dan repotnya sebesar itu. But we already fell in love with Mika. Jadi sempat shock dan stres juga karena nggak sekedar kasih makan dan main-main aja ternyata. We learn how to raise her.

Vaksin dan Klinik

Mika pernah sakit waktu baru dipelihara, muntah-muntah dan mencret. Dia sampai nggak bisa gonggong lagi dan lemas banget. Sebagai orang awam yang baru pelihara anjing, saya panik bukan main. Saya langsung cek ke google klinik hewan yang reputasinya bagus di dekat rumah dan apa yang harus dilakukan untuk pertolongan pertama.

Beruntungnya di dekat rumah memang ada klinik yang bagus. Mika pun diinfus, dikasih obat, dan nggak lama kemudian dia sembuh. But when we paid for the bill, it was expensive. It cost around Rp 400.000,-. Gila, ya! Berasa bayar manusia yang sakit *meringis*. Banyak sih dokter hewan yang lebih murah, tapi banyak kejadian juga hewannya malah mati karena salah penanganan. So, I made sure she got vet with good reputation. Ya, sama aja kalau ada anggota keluargamu yang sakit kan pastinya pengen yang terbaik untuk menyembuhkan dia, kan? Perasaannya sama persis.

Untuk anjing yang masih kategori puppy, dia harus divaksin 3 kali supaya daya tahan tubuhnya kebal. Kalau nggak dia akan dengan mudah kena penyakit mematikan (dan ini udah banyak kasusnya). Menurut dokter hewan, anjing ras lebih mudah sakit dibandingkan anjing lokal (anjing kampung dan anjing mix breed). Jadi benar-benar perhatikan jadwal kapan harus vaksin.

Kalau mau vaksin, pastikan anjingnya dalam keadaan sehat karena kalau dia lagi sakit, dia nggak bisa melawan vaksin yang dimasukkan dan membentuk antibodi. Yang ada nanti dia malah sakit. Dokter pun akan memeriksa dengan seksama. Biasanya akan diperiksa suhu tubuhnya, nafsu makannya, mata, telinga, mulut. Benar-benar harus sehat. Setelah divaksin, sekitar 2 minggu anjing tidak boleh dimandikan atau kena air hujan. Takutnya kondisi tubuhnya malah jadi lemah. Dia kan lagi proses membuat antibodi.

Bayangin, waktu itu pas jadwalnya dia vaksin lagi musim hujan. Kondisinya saya dan suami cuma berdua dan dia biasanya dibiarin main-main di halaman selama kita kerja. Mana Mika adalah tipe anjing yang kalau hujan berasa kayak orang India, langsung hujan-hujanan. Sempat bikin khawatir juga di mana harus menaruh dia?

Akhirnya sebelum jadwal vaksin, ada hari-hari di mana hujan, kita masukin dia ke kamar kosong, disediain air minum, dan mainan dia yang banyak. Kebetulan aliran udara juga lancar, jadi kamarnya nggak pengap. Kita pikir kalau dia mau pup di situ atau pipis di situ biarin aja, deh. Nanti kalau pulang kita bersihin. Yang penting dia nggak main hujan. Pas pulang ke rumah, semua bersih, Mika aman, nggak ada pipis dan pup. Begitu dikeluarin dia langsung pipis dan pup di tempat biasanya. Good dog! Berkali-kali dilatih seperti itu, dia pun ngerti. Di kamar nggak pipis dan pup, dia tidur. Hihihi. Jadi begitu divaksin pas musim hujan, dia masuk kamar. Yang artinya, kita mana boleh pulang lama-lama karena dia pasti pengen pipis atau pup, kan. Siapa yang bisa pulang ke rumah duluan, langsung pulang ke rumah. Repot? Iya. But we were willingly to do that.

Biaya vaksinnya sebenarnya tergantung di klinik mana. Karena saya udah percaya dengan klinik langganan saya di daerah Green Garden, saya pun selalu ke situ. Biasanya sekali vaksin Rp 200.000-an. Kalikan 3 kali aja jadi berapa. Bahkan kalau di kasus saya, dia vaksin 4 kali karena pas vaksin pertama dia terlalu muda jadi pas vaksin kedua harus diulang lagi vaksinnya dengan dosis yang direndahin supaya antibodinya terbentuk dengan baik.

Pernah suatu kali, Mika mengalami puber di saat harus vaksin. Kalau di rumah dia nggak seriang biasanya. Makan pun ogah-ogahan. Akhirnya kita bawa ke dokter mau cek sekaligus vaksin. Dokter bilang ini cuma perubahan fisiologis karena mau dewasa, nanti juga baik sendiri. Dokter kasih vitamin, tapi dia nggak boleh vaksin. Jadi yang tadinya biayanya untuk vaksin, jadi harus bayar buat vitamin-vitamin dan suntik yang mahal juga, sekitar Rp 200.000-an. *elus dada*

Kalau sudah lengkap 3 kali vaksin saat puppy, nanti selanjutnya tiap tahun harus ulang 1 kali vaksin. Kalau nggak diulang, dia bisa kena penyakit menular yang mematikan, seperti parvo. *ketok meja*

Udah cukup repot? Oh, ini sih masih awalnya aja.

Makanan, Minuman, dan Vitamin

Selain vaksin yang wajib banget itu, anjing juga harus dikasih makanan yang baik. Sebaiknya dogfood. Dogfood ini praktis karena sudah mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh anjing. Tapiii… nggak semudah itu juga. Kualitas dogfood dibadi menjadi holistik (dibuat dari bahan organik), super premium, premium, dan yang biasa-biasa aja. Kalau yang dijual di supermarket, sejenis A*lpo atau P*digree, itu kualitasnya kurang baik karena dibuat dari bahan pengawet dan jeroan yang mana efeknya di jangka panjang akan menimbulkan kanker atau penyakit lainnya bagi anjing. Nah, lho! Tapi untuk dogfood yang holistik atau super premium, harganya bikin pengen nangis karena mahal banget. Ada dogfood yang bahkan per karungnya sampai sejutaan. *minum racun*

Pencarian dogfood juga nggak gampang buat saya. Pengennya kan kualitas bagus tapi harga manis di kantong, dong. Awalnya pas masih kecil banget, Mika saya kasih dogfood holistik. Untuk 5 kg aja harganya hampir Rp 500.000 *yasalam – kere*. Makin gede, dia makin butuh banyak makan, dong. Jadi browsing ke banyak situs dan forum mana makanan yang bagus tapi nggak mahal. Ya udah deh, nggak perlu sampai ambisius dogfood yang holistik, tapi super premium aja. Akhirnya setelah browsing sana-sini, dapetlah dogfood Nutris*urce yang harganya untuk dogfood chicken buat puppy Rp 350.000 per 13 kg. Mana yang jual dekat rumah tinggal jalan kaki aja. Asiik! Tapi, tiba-tiba si petshop ini nggak jual Nutris*urce lagi karena dia sekarang jualnya kualitas yang lebih rendah yang banyak diminati orang. Dia bujuk-bujuk saya untuk turunin grade-nya karena dari pengalaman doi anjingnya baik-baik aja, tuh. Ih, nehi, ya! Kembalilah saya sibuk browsing cari petshop yang jual dogfood itu di wilayah yang setidaknya bisa saya jangkau. Untungnya dapatlah petshop distributor Nutris*urce yang nggak jauh dari rumah dan bisa free delivery. Hore banget!

Emang cukup 13 kg untuk sebulan. Ih, nggak juga. Apalagi kalau makannya pure dogfood, kadang-kadang belum habis bulannya udah harus beli dogfood lagi. Mahal, kan? Kadang-kadang saya campur dogfoodnya dengan nasi merah dan rebus daging. Selain menghemat (dikiiiiiiit), juga bikin anjingnya lebih sehat. Jadi selain biaya beli dogfood, saya pun harus tiap minggu stok daging dada ayam atau ati di rumah. Di mana harus rajin masaknya. Plus, menurut vet, air yang diminum pun harus air matang. Yes, jadi minumannya dia pun harus saya masak.

Selain makanan yang baik, anjing pun perlu dikasih vitamin terutama untuk yang bulunya panjang kayak Mika. Untuk vitamin bulunya seharga Rp 40.000-an per bulan. Bukan cuma vitamin, supaya giginya nggak bau dan kropos, dia pun punya jatah cemilan buat gigi. Siapa tau bisa tembus jadi model pasta gigi. Hihihi.

Perlu diperhatikan makanan apa saja yang berbahaya buat anjing. Yang jadi racun buat tubuh anjing adalah coklat dan anggur. Ini big NO. Sementara garam akan membuat bulunya rontok.

Beres ya soal makanan dan minuman. Sekarang lanjut ke perawatan tubuh alias grooming.

Grooming

Manusia aja perlu mandi, maka hewan pun sama. Mika biasanya dapat grooming besar alias dimandiin ke petshop tiap bulan. Di petshop dia dimandiin anti kutu dan anti jamur, dipotong kukunya, dibersihin telinganya, dan gosok gigi. Biaya grooming tiap tempat bisa berbeda. Maka putar otak lagi di mana bisa grooming dengan harga yang nggak terlalu mahal tapi lengkap. Dapetlah di P*et Depo. Untuk grooming lengkap sekitar Rp 90.000. Itu udah murah, lho. Ada yang sampe Rp 150.000, terutama untuk anjing ras besar. Petshop ini nggak dekat rumah saya pula, tapi nggak jauh-jauh banget. Jadi harus niat. Kadang-kadang pas udah sampe antriannya sampe 20 anjing. Glek, selesai tengah malam (pernah kejadian, nih). Jadi kalau saya sih lebih baik telepon dulu, tanya antrian, dan booking. Nanti kalau udah mau dekat antriannya, dia akan sms kita. Memudahkan.

Kalau dimandiin sebulan sekali kan udah bau, ya. Jadi selain di petshop, tiap seminggu- 2 minggu sekali, saya mandiin Mika di rumah. Shamponya pun nggak murah, sekitar Rp 100.000-an, tapi ini udah berbulan-bulan belum habis, kok. Selain itu, telinga juga harus dibersihin tiap seminggu sekali, jadi saya pun beli obat bersihin kuping yang harganya Rp 40.000-an. Seminggu sekali harus bersihin kuping karena kalau kotor bisa menyebabkan kutu.

Cuma potong kukunya aja yang saya belum berani karena kalau salah potong terlalu dalam bisa menyebabkan kena pembuluh darah dan susah dihentikan darahnya. Jadi kalau udah panjang kukunya, ke petshop buat guntingin.

Olahraga dan Latihan

Anjing itu mahkluk sosial. Dia bakal stres kalau cuma sendirian aja (iya, anjing bisa stres juga). Jadi dia harus diajak jalan (diselingi dengan lari kecil) setiap hari. Nah, ini tugasnya suami. Secara tenaga Mika gede banget kalau saya yang bawa yang ada dia seret saya, bukan saya yang seret dia. Mika biasanya jalan-jalan sekitar 30-60 menit.

Pas jalan-jalan itu dia jadi nggak stres dan ketemu anjing-anjing lain yang dibawa jalan-jalan juga. Dia bisa kenalan dan bersosialisai. Selain itu, dibawa jalan juga supaya dia tahu areanya. In case suatu hari dia melesat lari keluar, dia udah tau jalan pulang. Mika yang udah sering banget dibawa jalan-jalan sekarang udah tau pulang. Kalau udah puas jalan di dekat rumah, dia dengan sendirinya pulang (tapi harus tetap diawasi, ya).

Anjing pun harus tau aturan dan disiplin. Mika dilatih untuk salaman, tau kata No, duduk, lompat, dan bark alias gonggong. Kalau mau makan, Mika harus duduk manis dan salam kita. Jadi sekarang udah kebiasaan kalau dia mau makan atau minta sesuatu, dia akan duduk dan salam kita. Cute, ya.

Sekali-kali anjing butuh rekreasi. Makanya saya pernah bawa dia ke petshop yang ada kolam renangnya untuk melatih kemampuan dia berenang. Yang mana anjing itu bisa berenang. Saya juga bawa dia ke taman di mana dia bisa bergerak bebas lari-lari. Perhatikan bahwa kita harus sedia plastik untuk pupnya dia. Jadi kalau dia pup ya kita bersihin dan buang, bukan dibiarin gitu aja dan mengganggu kebersihan.

Aksesoris

Anjing perlu leash alias tali. Untuk Mika saya kasih harnes, jadi talinya bukan dikalungin di leher, tapi di badan. Selain lebih gampang bawa dia dan nggak terlalu nyakitin lehernya. Harga leash beragam, sih. Untuk anjing besar kayak Mika sekitar Rp 60.000 ke atas. Makin kuat makin mahal. Udah berapa kali harus ganti tali karena… Mika gigitin. Jadi ya harus yang kuat banget biar nggak digigitin.

Pas mau numbuh gigi kan anjing suka gigit-gigit, ya. Kejadian di rumah saya sih wallpaper sampe rumah. Grr! Oleh karena itu, latih untuk nggak sembarangan gigit dan kasih dia mainan atau tulang-tulangan buat digigit. Anjing bakal suka banget nih kalau ada mainan atau tulang. Kalau dia bosan yang digigit ya mainan, bukan perabotan kita. Harga mainan berkisar antara Rp 20.000 ke atas (bisa ada yang ratusan ribu, sih). Karena bakal habis digigit jadi ya setiap berapa bulan harus beli baru. Triknya adalah di Ace Hardware untuk mainan hewan suka didiskon jadi murah banget. Hihihi.

Komitmen dan Tanggung Jawab

Ini sebenarnya yang paling berat, ya. Kita nggak bisa ninggalin rumah seharian karena nanti nggak ada yang kasih makan. Jadi ya kalau emang kepepet banget harus pergi seharian, porsi makannya ditambahin lebih banyak. Sebenarnya anjing nggak bakal mati juga sih kalau sehari sekali makan, tapi kan pasti kelaperan. Oh ya, pas masih puppy dia dikasih makan 3 kali sehari, pas udah 6 bulan ke atas bisa 2 kali sehari. Kalau pergi seharian pastikan minum tersedia penuh dan gampang dijangkau oleh hewannya.

Ini sih sebenarnya yang bikin kalau mau nginep atau liburan jadi agak susah. Mau dititipin di petshop tapi harus diperhatikan benar gimana petshop memperlakukan titipannya. Di P*et D*epo, mereka nggak ngijinin kita liat tempat penitipannya seperti apa. Ini yang bikin ragu nitipin karena nggak tahu kandangnya cukup besar nggak, pengap atau nggak, bersih nggak? Jadi cari petshop di mana kita bisa lihat tempat penitipannya dan gimana cara mereka memperlakukan anjing. Salah satu tempat yang bisa dijadikan tempat penitipan adalah Rumah T*eraria di Bogor. Mereka punya halaman yang luas banget, dibawa jalan-jalan 2 kali sehari, dan kandangnya juga luas. Oh, ada kolam renangnya juga. Harganya untuk anjing besar sekitar Rp 85.000/hari. Selain itu, mereka bisa antar jemput hewan peliharaan kita. Menurut teman saya yang pernah dititipin anjingnya di sana, anjingnya jadi lebih happy. Ada lho yang dititipin di petshop tapi malah mati karena nggak dikasih makan atau nggak dibersihin kandangnya (anjing itu nggak mau ngotorin kandangnya sendiri). Jadi kalau mau nitip anjing selidiki dulu dengan baik.

Untuk Mika sendiri, dia dibiarin lepas di halaman, sering juga masuk di rumah. Dia nggak diikat atau dimasukin kandang. Kenapa? Karena dia bisa stres nanti. Dia butuh ruang gerak yang luas, apalagi dia adalah anjing yang aktif dan riang. Kalau di kandang, ruang geraknya akan terbatas.

Pastikan, kita bersihkan halaman rumah dan buang pupnya tiap hari. Jangan sampai malah kotor dan bawa penyakit buat kita atau anjingnya.

Give them as much love as you can. πŸ™‚

Melihara anjing itu nggak murah banget, kan? Belum lagi perawatannya yang juga nggak gampang. Ditambah harus komitmen selama dia hidup. Tapi kalau kamu sayang sama anjing peliharaanmu, pasti semua itu jadi nggak terasa berat. Because you know that you’re her/his universe. Maka dari itu, kalau cuma buat lucu-lucuan aja, please jangan pelihara apapun. Jangan sampai kalau dia udah sakit-sakitan, tua, atau nggak lucu lagi kamu buang dan membuat dia menderita seperti kasus di atas tadi.

Semua mahkluk hidup, mau manusia, hewan, atau tumbuhan ya harus diperlalukan dengan baik. Kalau kita tebangin semua pohon dan bikin gedung, bisa jadi kebakaran atau banjir. Kalau kita perlakukan hewan dengan buruk pun pasti akan ada karmanya buat kita. So please, have a heart.

Semoga membantu (dan membuka mata yang mau pelihara anjing), ya. πŸ™‚

 

 

 

Ngalor-Ngidul

Setelah dua minggu yang lalu sakit, akhirnyaaa bisa merasakan bangun tidur kepala enteng, badan segar, dan nggak pusing. Health is priceless! Padahal sakitnya nggak berat (yeah, sekarang sih bisa bilang gitu), cuma radang tenggorokan, tapi disertai demam (2 hari), batuk, dan flu berat (seminggu). Waktu belum sembuh benar harus masuk kantor karena pasiennya banyak banget dan udah nggak bisa di-handle sama teman juga. Belum lagi ada beberapa pasien ngomel karena jadwal mereka di-cancel. Hiks, maafkeun! Tiap malam minta si suami olesin minyak kayu putih dan kerokin. Ahahaha, baru tahu kalau kerokan ampuh banget, deh.

Sempat hari Minggu masih merasakan badan nggak enak banget, bangun tidur kepala rasanya berat. Jadi mutusin kembali minum obat dan tidur. Dasar nggak betah seharian di rumah, siangnya segaran dikit langsung merengek ke suami minta diajak jalan-jalan. Jadilah jalan ke Grand Indonesia. Aduh, happy banget. Cuma 2-3 jam di mall, kembali mendadak kepala pusing dan mual. Haduh! Langsung merengek lagi sama suami supaya pulang buru-buru. Di mobil udah nggak karuan rasanya. Sampe rumah minum tolak angin, dikerokin, langsung tidur. Ringkih!

Jadi begitu, badan sehat, nggak pusing, dan (paling penting, nih) nafsu makannya balik. Hore banget, deh! Bisa makan apa aja itu surga. Eh, tapi pas sakit kemarin kan nggak nafsu makan, bikin perut yang tadinya buncit jadi mengempes. Duh, berkah di saat sakit ini, mah. *elus-elus perut*

Selesai sakitnya, eh si anjing kesayangan malah lagi mens *glek*! Jadi usia Mika udah 8,5 bulan. Emang jadwalnya mens anjing kan dimulai dari 6-14 bulan. Untuk anjing tipe besar kayak Golden Retriever dia muncul di bulan ke 8-9. Pas banget, deh.

Tapi nggak kayak manusia, anjing ini nggak ada tanda-tandanya. Eh, ada deh. Jadi pas lagi sakit itu kan saya diem di rumah. Dari depan kedengeran kok kayak ada yang goyang-goyang pagar. Pas dilihat, eh ada anjing tetangga yang beda blok mampir ke rumah. Waktu itu liatnya, “Awww, manis sekali Mika disamperin temannya”. Nah, siangnya Mika nemenin saya di dalam rumah. Pas dia lagi duduk, tiba-tiba…..criiit…. kok keluar merah-merah gitu? Yes, darah dari mensnya Mika.

Langsung dong panik. Soalnya dari artikel-artikel yang dibaca, kalau udah mens itu bisa hamil (yang mana saya nggak mau dia hamil karena nggak bisa ngurusin anak-anaknya nanti) dan bakal banyak disamperin anjing jantan. OALAH, pantesan aja tadi dia disamperin.

Udah deh, si Mika langsung dapet perhatian ekstra. Mensnya sih nggak terlalu ngerepotin karena nggak kayak manusia yang deras banget keluarnya, kalau anjing cuma sedikit-sedikit dan nggak tiap saat. Tapiii…. langsung menarik perhatian anjing jantan ini lho yang bikin heboh. Tiap hari ada aja anjing tetangga yang samperin Mika. Malah puncaknya kemarin, ada 4 anjing tetangga entah siapa yang bergantian datang ke rumah. Begitu cek di Mbah Google, ternyata kalau anjing betina mens, baunya akan menarik perhatian anjing jantang sampai jarak 2 km! Bayangin 2 km itu jauh bangettt! Plislah, anjing jantannya dijaga baik-baik di rumah, jangan dibiarin keliaran di luar gini *kekep Mika*. Udah lah ya, habis mensnya selesai steril aja. Oh ya, ditambah lagi mens anjing itu durasinya 2-3 minggu! Lama banget, kan? Tapi emang sih cuma 2 kali setahun aja. Semoga mensnya cepat selesai, yaa. Udah masuk minggu ketiga sih ini. Chayoooo! *pasang gembok baja*

Oh ya, kemarin ke Ace Hardware. Niatnya sederhana, ada dispenser idaman di situ. Yang dimaksud idaman adalah, standing dispenser yang harganya kurang dari Rp 1 juta (biasanya kan harganya Rp 1 jutaan ke atas) dengan model dan warna yang bagus. Soalnya ada yang merk Miyako, harga sih murah ya cuma Rp 400 ribuan untuk standing dispenser, tapi warnanya itu lhooo… hijau terang bikin sakit mata. Hiks, ya mbok desainernya kasian gitu sama yang pengen beli tapi nggak jadi karena sebel liat warnanya (itu gueee).

Dulu saya pake dispenser yang kecil karena ya itu tadi… murah, bok. Saya dan suami bukan tipe yang suka air dingin jadi nggak perlu yang ada pendingin, yang penting ada air panas karena kita sukanya air hangat (dan malas masak air. Hihihi). Waktu itu beli merk Kirin dengan warna biru mencolok. Nggak tahu sih kenapa beli itu. Kemungkinan karena baru nikah jadi beli yang murah aja. Yang murah kan warnanya jelek. Jadilah si Kirin dibawa ke rumah. Hehehe!

Nah, pas pindah rumah, nggak ada meja untuk naro si dispenser ini. Satu-satunya tempat yang tersisa dan memungkinkan adalah persis sebelah KOMPOR. Uyeaah, pinter banget, ya. Si Mama dan mertua sih udah bilang ini nggak papa ditaro di sebelah kompor, nanti panas dan meledak, lho. Dengan pinternya, saya yakin nggak bakal meledak karena…. kalo masak nggak usah pake kompor yang pas sebelah dispenser tapi yang ujung satunya lagi. Jadilah selama setahunan ini, saya kalau masak cuma pake 1 kompor ganti-gantian. Ribet, cyiiin!

Udah masak pake 1 kompor, si dispenser tetap aja rusak. Suatu hari… dia mulai retak tapi semua masih berfungsi dengan baik. Cuek! Lama-lama, lho kok ada air menggenang dekat dispenser. Apakah rumah ini bocor? Tapi kalau diliat-liat sih nggak, ya. Ah, cuek lagi! Beberapa lama kemudian, menggenang lagi dan sekarang air panasnya nggak bisa nyala. Hiks! Jadilah beberapa minggu kalau mau air panas, harus masak.

Mau entar-entar aja belinya, tapi minggu depan ada kebaktian di rumah. Gimana nasib mau bikin kopi dan teh? Masa pas tamu-tamu datang harus masak air panas. Dih, ribet! Ya udah meluncur ke Carrefour, cari yang standing dispenser. Ada nih yang disuka, merek Denpoo. Harga di bawah Rp 1 juta, desain minimalis. Cocok! Pas diminta, eh produknya lagi kosong. Katanya entah kapan masuk. Yah! Karena keukeuh harus di bawah Rp 1 juta dan pilihannya cuma dikiiit banget jadi ya mau nggak mau nunggu sampe barangnya ada aja.

Kemudian jalan-jalan ke Ace Hardware, dispenser lagi dipamerin. Wuih, ada yang merk Krisbow harga di bawah Rp 1 juta, desain minimalis putih semua. Masyuuk, cyin! Tapi.. tapi… sayang ya beli dispenser mahal. Ya udah nggak jadi beli. Tapi tiap ke Ace Hardware cabang yang lain, tipe yang itu selalu habis. Haduh, hati kan ketar-ketir ya takut kehabisan. Emang rempong eike! Jadilah kemarin langsung meluncur ke Ace Hardware Puri dan kekepin itu dispenser yang ternyata sisa satu ajah! HORE!

Ceritanya kalau di Ace Hardware mata kan selalu gatel liat-liat, ya. Nyasar ke bagian perlengkapan makan seperti gelas. Eh, eh…. kok sekarang banyak desain pop art di Ace? Ada gelas, milk bottle, bahkan sampe jam dinding! Jam dindingnya keceee banget tapi harganya Rp 700.000! Mak, masa seharga dispenser? Hih! (tapi dalam hati mupeng). Udah sempat masukin milk bottle (yang sebenarnya sangat nggak butuh) dan gelas kopi pop art (juga belum butuh) ke keranjang. Harga keduanya masih masuk akal. Tapi karena takut shock sakit jantung di kasir pas bayar tiba-tiba jadi sejutaan, jadi ya dengan hati pedih balikin lagi pernak-pernik pop art itu ke tempatnya. Kemudian menatap suami dan bilang, “Kalo udah gajian tolong ingetin aku untuk beli gelas dan milk bottle tadi. Aku pengeeeen!”. Teteeeup, drama! πŸ˜€

Eh, ini ngomong apa sih dari tadi nggak ada topik utamanya. Oh, tentu nggak ada. Karena ini Senin, jadi harus melakukan sesuatu yang menyenangkan dulu sebelum kerja *kemudian liat jam udah jam makan siang*. Happy Monday, people! πŸ˜€

Secured Attachment

Penelitian ini untuk melihat apakah kucing mempunyai attachment yang besar terhadap tuannya. Jadi dulu ada penelitian yang dilakukan terhadap ibu dan anak mengenai attachment. Ibu dan anak balita masuk ke dalam ruangan. Si ibu diam aja, sementara si anak explore mainan yang ada di sekitarnya. Tidak lama kemudian, orang asing masuk ke ruangan. Anak tersebut langsung panik dan mendekati ibunya. Setelah kenalan dengan si orang asing, anak pun bermain dengan dia dan mainannya, sementara si ibu diam-diam keluar tanpa sepengetahuan si anak. Begitu tahu ibunya pergi, si anak pun langsung panik. Ketika ibunya balik, anak itu langsung excited lagi.

Bertahun-tahun kemudian, penelitian tentang attachment ini dilakukan kepada anjing dan kucing untuk melihat attachment mereka terhadap pemiliknya. Ketika anjing ditinggal pemiliknya, dia langsung mencari mana pemiliknya dan meninggalkan si orang asing. Begitu pemiliknya balik, dia langsung senang lagi. Menandakan anjing mempunyai attachment yang cukup besar sama seperti si anak tadi.

Sementara dengan kucing, ketika ditinggal pemiliknya kucing cenderung cuek dan nggak peduli. Pas pemiliknya balik, kucing pun cuma menoleh sebentar dan sibuk main lagi. Menandakan bahwa kucing tidak mempunyai attachment yang besar seperti anjing.

Secara emosional, anjing mempunyai keterikatan yang lebih besar daripada kucing. Makanya sampai ada kasus Hachiko di mana dia nungguin pemiliknya terus walaupun pemiliknya sudah meninggal. Sementara kucing cenderung tidak seperti itu. Kucing kalau udah diberikan kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat yang tidak mengancam, mereka cenderung akan nyaman. Mereka tidak terlalu perlu diajak jalan-jalan oleh pemiliknya. Sementara anjing merasa butuh untuk berinteraksi dengan pemiliknya, main sama-sama, dan mendekati pemiliknya selalu. Mereka merasa aman dan nyaman berada dekat dengan pemiliknya. Mereka juga sadar siapa pemiliknya.

Gara-gara penelitian ini jadi tahu…. oh, pantesan aja Mika selalu ngekor ke mana aja saya pergi. Nggak bisa banget dia pisah atau di ruangan tertentu sendirian. Harus dekat-dekat saya. :’)

Kamar Mika

Jakarta lagi-lagi memasuki musim banjir. Puji Tuhan daerah rumah nggak banjir, tapi ya tetap nggak bisa ke mana-mana karena takut kejebak banjir (ehm, sekalian karena tanggal tua, sih. Hihihi).

Hujan yang nggak berkesudahan dan diliputi angin macam badai bikin teras rumah tetap aja basah walau udah ada pergola. Nah, masalahnya Mika selalu dilepas di teras. Kalau hujan biasa tanpa angin dia mah aman di teras sambil ongkang-ongkang kaki (lah, anjing macam apa ini). Tapi kalau udah hujan deras diserta angin kencang plus kita ada di kantor, dia pasti seharian kedinginan dan kena hujan. Kita aja pas pulang lantai teras pasti selalu basah.

Akhirnya melalui berbagai pertimbangan, selama hujannya masih kayak orang ngamuk gini, Mika dimasukin ke dalam kamar kosong di dalam rumah. Kamar kosong ini ada jendela menghadap luar jadi dia masih bisa liat pemandangan. Untungnya dia udah bisa ngatur buang airnya. Jadi kalau di kamar dia udah nggak pipis sembarangan. Makanya sebelum dimasukin dia udah dikasih makan dan diajak buang air dulu. Di dalam kamarnya ditaro air minum, makanan, dan mainan-mainannya dia supaya nggak bosen.

Kelihatannya rencana yang sempurna ya. Tapi tetap aja waswas takut dia bosen atau kebelet nantinya. Tapi mau gimana lagi, pilihan naro dia di luar kehujanan itu kan kejam. Belum lagi kemungkinan dia sakit. Duh, kasian, deh.

Jadiii gara-gara musim hujan tak tentu gini resmilah Mika punya kamar sendiri. Selama kita di kantor dan tidur malam dia di kamar itu. Kalau kita di rumah baru deh dilepasin buat buang air dan main sama kita. Gaya banget ya, doi.

Udah dong hujannya, kangen matahari, nih. 😦

Mulai Puber

Mika adalah anjing yang hobinya gratakan, kepo, ngintilin saya dan suami mulu, nggak bisa duduk diam, kalau kita lagi nonton tv pasti dia langsung lompat ngajak main, gigit-gigit apa pun yang bisa digigit, dan makannya rakus kayak nggak pernah kenyang.

Beberapa hari ini, nafsu makannya berkurang. Ya, makanannya pasti dihabiskan sih, tapi harus ditemenin. Manja banget. Belum lagi kayak nggak terlalu excited dan pecicilan kayak dulu.

Pas kemarin kebetulan lagi libur di rumah, dia males-malesan. Saya nonton TV di ruang tengah, dia nggak ngintilin saya. Saya sibuk ke sana-ke mari dia duduk diam aja merhatiin. Pas saya ngepel baru deh dia heboh ngejar kain pel saya. Aduh, ini hati kok rasanya retak-retak gitu ya pas dia nggak kayak biasanya. Ditambah hari Sabtu ini harusnya dia vaksin terakhir dan lengkaplah semua vaksinnya. Tapi kalau lemas gini mana bisa vaksin.

Dicek kondisi tubuhnya sih semua normal, pup oke, pipis baik. Jadi ya apa toh ini?

Akhirnya daripada hati ini mencelos terus, sorenya saya bawa dia ke klinik PDHB drh. Cucu langganan di Green Garden. Begitu dimasukin mobil, dia langsung excited banget. Hilang itu lemesnya. Pas sampai dan ketemu sesama anjing lain, makin semangat aja. Mana toh yang tadi letih lemah lesu? Kamu mainin aku ya, Mikaaaa? *jewer*

Kemarin yang praktek adalah drh. Toro. Kalau dilihat dari usia dan penampilan sih beliau tampaknya dokter hewan senior (yang akhirnya pas di-googling ternyata dokter yang cukup beken dan ahli dalam bidang perhewanan. Yeay!).

Pertama ditanya keluhannya apa. Belum diperiksa, beliau langsung menebak ini adalah perkembangan fisiologis. Maksudnya di umur Mika yang 6 bulan, dia sedang memasuki masa puber dan menuju dewasa. Hal normal yang terjadi adalah nafsu makan berkurang, menjadi lebih tenang, dan tidak grasak-grusuk. Pada saat puber hal ini akan naik turun. Kadang-kadang excited, kadang-kadang nggak. Sampai akhirnya nanti umur 1 tahun dan sudah dewasa dia akan tenang.

Kalau soal makan juga wajar. Dokter menunjukkan rekam medis Mika di mana berat Mika selalu naik di masa pertumbuhan dan itu adalah hal yang baik. Bulan ini aja naik 6 kg menjadi 23 kg. Berat anjing Golden saat dewasa rata-rata 30 kg jadi sebenarnya Mika tergolong gemuk (glek!). Jadi dia bilang secara pertumbuhan masih normal.

Kebanyakan di saat anjing puber yang khawatir adalah pemiliknya karena melihat perubahan perilaku. Padahal ya biarin aja. Pada saat dewasa nanti, anjing hanya akan makan untuk maintanance tubuhnya aja. Makanan nggak akan sebanyak pada saat dia masih puppy, cenderung menurun. Jadi jangan kaget kalau nanti dikasih makan, dia nggak akan ngabisin makannya. Ya karena dia nggak butuh-butuh banget. *manggut-manggut*

Setelah penjelasan panjang lebar, drh. Toro cek fisik Mika dengan seksama dari atas ke bawah, cek temperatur (di mana Mika suhunya 40 derajat, agak demam tapi bisa juga karena habis lari-larian), dan cek kotoran Mika di mikroskop. Setelah itu Mika dinyatakan sehat. Dia cuma dikasih vitamin penambah nafsu makan dan antibiotik aja. Selanjutnya dia boleh main dan beraktivitas seperti biasa. Oh ya, dan sisa 1 vaksin ditunda dulu sampe vitaminnya habis sehingga daya tahan tubuhnya lebih baik. Oke, dok!

*hati lega riang gembira*

Secara keseluruhan, sejauh ini PDHB vet ini masih jadi andalan saya kalau Mika sakit. Alatnya lengkap, dokternya berkualitas (lihat dari sertifikat dan training dokternya yang sampai ke luar negeri), semua stafnya ramah dan well-informed soal hewan. Minusnya tarifnya mahal. Hahaha, ya udahlah ya ada harga ada kualitas *kekep dompet*.

Dari beberapa dokter yang saya temui di PDHB Green Garden, akhirnya drh Toro yang jadi favorit saya. Yang lain juga baik, pinter, dan sabar, sih. Tapi drh. Toro yang paling komunikatif, jelasin panjang lebar, dan menenangkan. Akyuu suka! Eh, juga karena dia yang paling senior yang saya tahu jadi pengalamannya paling banyak. πŸ˜€

Jadiiii… akhirnya tiba saat yang dinanti-nantikan yaitu bisa duduk bareng nonton tv dengan santai sama Mika, nggak pake gratakan, nggak pake gigit-gigit. Asiiik! *cemilin pop corn*

My Packed Weekend

Weekend kemarin ada acara Brightspot Market di Lotte Shopping Avenue a.k.a LOVE (imut amat ya singkatannya). Secara belum pernah ke LOVE dan kebetulan di sana ada Brightspot maka meluncurlah ke Kuningan.

Seperti layaknya jalanan Kuningan, kali ini pun jalanan macet cuma karena ngantri mau masuk ke tempat parkir. Karena kita langsung ambil shortcut menuju parkiran lantai 9 dan mungkin orang-orang males naik setinggi itu, jadi buat cari parkir pun nggak terlalu susah.

Mall-nya sendiri luas banget. Toko-toko udah mulai banyak yang buka tapi belum sampai penuh. Hari itu lumayan banyak yang datang karena ada Brightspot di lantai bawah.

Kita langsung masuk ke area Brightspot yang penuh banget dengan orang yang kalau jalan sampai dempet-dempetan. Belum lagi cahaya yang redup Β jadi berasa kayak remang-remang. Nggak asik banget buat liat-liat barang. Ditambah musik yang kekecengan jadi kalau mau ngomong sama penjualnya aja susah bener. Plus sinyal yang susah sehingga mesin untuk gesek debit atau kartu kredit pun nggak bisa dipake. Ya keleeus semua bawa cash. Saya yang udah mau beli baju dan dengan sabar nunggu mesinnya bener akhirnya nggak jadi beli karena udah 30 menit mesinnya nggak bisa nangkep sinyal juga. Si penjualnya pun akhirnya menyerah dan bilang kalau nggak jadi nggak papa, kok. Jadi ya tampaknya penyelenggara kurang cek masalah sinyal sebelumnya, deh.

Karena kebetulan mau cari kado untuk inang mertua dan adik ipar, akhirnya kita keliling LOVE. Mampir di Uniqlo yang tersohor itu tapi tampaknya kurang menggugah hati karena kurang suka model-modelnya. Selanjutnya ke Lotte department store dan dapet baju batik ciamik untuk inang mertua. Nah, udah tanggung daripada nggak dapet apa-apa buat adik ipar akhirnya balik lagi ke Uniqlo. Kali ini liat-liat lebih jeli dan dapetlah celana chino. Yes, setidaknya yang dicari udah dapet. πŸ˜€

Kalau diminta untuk datang ke LOVE lagi kayaknya nunggu penuh semua toko-tokonya aja kali, ya. Habis nggak tahu mau nongkrong di mana atau beli apa di situ. Lagian jalanan Kuningan macetnya bikin tobat.

Hari Minggu-nya, saya dan suami ngajak Mika berenang. Hah, anjing pake acara berenang? Jadi ceritanya pas Sabtu pet shop Happy Pets Land sms untuk kasih tahu kalau besok kolam renang untuk hewan peliharaan dibuka dari jam 9.00-16.00. Harganya sudah termasuk grooming dan berenang sepuasnya. Besar harga juga ditentukan besar anjing dan apakah pake obat jamur atau kutu. Jadi penasaran, deh. Kalau lihat di Youtube suka ada anjing yang berenang dan mereka lucu banget. Akhirnya bujuk suami supaya mau nganterin Mika berenang pagi-pagi. Pilih pagi supaya belum ada anjing lain jadi lebih leluasa.

Jam 9.30 kita udah sampe di Happy Pets dan kita dapat antrian pertama. Yes! Karena letak kolam renangnya ada di lantai paling atas alias roof top maka setiap anjing yang mau berenang harus naik tangga 4 lantai. Gempor! Pas di lantai 3 menuju 4 Mika udah ngambek nggak mau. Untung ada petugas yang mau gendong si badan gede Mika sampe ke roof top *tepuk tangan*.

Kolamnya sebenarnya nggak gede. Terbagi 2 bagian, di bagian atas untuk kolam dalam (yang mana buat si Mika mah nggak terlalu dalam jadi dia masih bisa berdiri) dan yang bawah kolam cetek. Tiap anjing dipegang satu petugas untuk melatih mereka berenang.

Sebelum berenang, Mika dibersihin dulu kupingnya dan dipotong kuku kakinya. Setelah selesai, Mika diajak untuk berenang di kolam dalam (yaiyalah, kalau di kolam cetek mah dia berasa lagi main di tempat becek aja). Setelah beradaptasi dilatih dengan bola-bola kecil yang dilempar supaya Mika ambil dengan berenang. Mas-nya pikir Mika udah sering berenang karena nggak takut masuk air dan langsung jago berenangnya *hidung kembang kempis*. Selain itu, dia nurut banget pulak! Trus mas-nya kagum karena belum sampe 6 bulan Mika udah bisa menerima beberapa macam perintah. Jago ya! *sombooong!* πŸ˜€ πŸ˜€

mtf_dEjKs_1719

(Sebenarnya ada video-nya tapi nggak tahu cara pindahin ke sini. Nanti diupload begitu tahu caranya, ya.)

Untuk percobaan pertama kali ini berhasil banget. Habis puas berenang sampe Mika capek dan kelihatan males, cuma mau di pinggir kolam baru deh dia di-grooming sampe kece dan harum. Surely will be back!

Sampe rumah Mika langsung lahap banget makannya dan bobo siang karena kecapekan. Hihihi.

Malamnya kita ke Ita Suki Senayan City untuk merayakan ulang tahun inang mertua. Keluarga inti ngumpul komplit dan tentunyaaa perut kenyang banget. Sebenarnya rebus-rebusan bukan favorit saya tapi kali ini saya udah bisa pilih mana yang saya suka dan mana yang nggak. Oh ya, thai ice tea-nya enak banget karena ada rasa jasmine.

IMG_20131111_063653

Baru sampe rumah jam 11 malam dan ditandai dengan lampu teras mati. Yaelah! Terpaksa deh suami beli lampu dulu ke indomaret dan pasang sampe bener dulu. Baru bisa tidur jam 01.00 dini hari.

Cakeeep! *teler*