Let The Pictures Tell The Stories

Akhirnyaaa datang juga hasil foto pernikahan kemarin. Mariii kita lihat hasilnya. 😀

Make Up by Sofia

By Sofia

Kebaya pernikahan by Hen’s. Pretty!

Taraaaaaa! Perfect make up! Me love it so muchos!

Keluarga Siahaan sudah siap menjemput

Menyambut kedatangan

Menunggu calon pengantin pria

Mari berangkat!

The classic car. My fave!

The bridesmaid and bestmen

Me with the handsome men a.k.a my cousins and amangtua

Dengan Neng Melvi, si pandongani

Catatan sipil

Masuk ke gereja

Pemberkatan di gereja

The rings

Dekor by DeRiz. Bagus!

Catering adat by Rotorang. Enak dan nggak habis-habis.

Memasuki ruangan adat

Disambut keluarga Siahaan

Dengan berakhirnya pesta dan acara adat, maka dengan ini resmilah saya menjadi Ny. A. Siahaan/br Tobing. CIYEILAAAAH! #berasaaneh #belumkebiasa #tapisenang 😀 😀 😀 HORAS, bah!

Let’s Ride!

Satu hal yang saya lupa cerita di sini adalah soal mobil yang akan dipakai. Soal mobil ini udah lamaaa banget dipesannya, September 2011, tapi lupa diceritain di sini.

Sebenarnya masalah mobil adalah salah satu yang nggak terlalu urgent tapi paling awal diselesaikan karena…. kami berdua udah ngebet. Hihihi!

Kenapa ngebet?

Jadi suatu hari di awal merencanakan pernikahan, di mana otak masih fresh dan angan-angan masih tinggi *cieilaaah*. Pas lagi ngobrol-ngobrol tentang kesukaan kita berdua akan lagu-lagu jadul (lagu jadulnya dia mah masih versi 90an, kalau saya udah sampe Betharia Sonata, Dewi Yull, dan Broery Marantika *tuwir*). Tiba-tiba kepikiran…. “Eh, mobil pengantin kita pake mobil jadul, yuk!”. Tentu saja saya langsung semangat ’45, “AYOK!”

Nah, tentu saja saya yang kebagian nyari-nyari. Langsung buka internet dan googling. WOW, mobil klasik itu mahal-mahal yak. Masa bisa sampai puluhan juta. Tapi beruntungnya kita, akhirnya nemu satu blog yang pemiliknya kolektor mobil klasik dan menyewakannya untuk mobil pengantin dengan harga yang terjangkau. Nama pemiliknya: Ferdian Hardiansyah.

Langsung deh saya email-emailan dengan dia. Orangnya ramah dan kooperatif banget. Bahkan ketika saya mau melihat dulu mobilnya, dia mempersilahkan kami datang ke rumahnya dan lihat-lihat mobilnya.

Tentu saja si pacar yang paling excited. Waktu itu hari Minggu kita langsung menuju bilangan Depok. Mas Ferdian dan istri menyambut dengan ramah. Dia memperlihatkan  beberapa koleksinya seperti mobil Ponton hitam dan putih (Mercedes kalo nggak salah), seperti ini:

Si pacar langsung jatuh cinta sama yang warna hitam, sementara saya jatuh cinta sama yang warna putih. Dia sampai masuk ke dalam mobil, duduk di bangku pengemudi, dan kelihatan excited. Menurut Mas Ferdian, semua mesin mobil klasik ini nggak diganti sama sekali jadi masih sama seperti aslinya.

Untungnya Mas Ferdian jelasin kalau Ponton yang putih karena tahun pembuatannya lebih tua, maka kecepatan maksimalnya cuma sampai 60 km/jam, sementara yang hitam bisa sampai 100 km/jam. Jadi kita berpikir ulang untuk pake yang putih karena jarak dari gereja ke gedung pernikahan kan jauh banget dan waktnya mepet, jadi harus bisa ngebut.

Salah satu kekhawatiran kita pake mobil klasik adalah… mogok. Mama sih udah mewanti-wanti dari jaman kapan kalau mobil pengantin nggak boleh mogok. Jadi itu juga yang kita tanyain ke Mas Ferdian. Untungnya Mas Ferdian emang udah berpengalaman banget. Dia bilang mobil klasiknya selama ini nggak pernah mogok dan setiap penyewaan mobil klasik akan disertai mobil cadangan klasik juga (dengan tahun pembuatan yang lebih baru) yang akan mengikuti di belakang. Legalah kita berdua.

Karena masih bingung mau pilih warna apa, Mas Ferdian kasih kita waktu sebebas-bebasnya untuk berpikir. Dia udah mencantumkan nama kita di jadwalnya. Eh, nggak beberapa lama setelah kunjungan kita, Mas Ferdian menawarkan mobil Mercedez Limo keluaran tahun 60-an seperti ini:

Pas lihat kalau itu limo (yang mana kita berdua nggak pernah naik limo *norak*) dan berwarna hitam klasik seperti keinginan pacar, langsung deh setuju.

YEAY! Dapat mobil pengantin yang kita pengenin banget! Pasti nanti berasa kayak di jaman kompeni dengan lagu-lagu.. ehm, klasik ala saya (yuk mari nyanyi lagu tahun jebot :p).

PS: Semua gambar diambil dari blog-nya Mas Ferdian.

Sejauh Ini

Okeh, mari melihat vendor-vendor mana saja yang ingin kupakai pada saat hari bersejarah nantinya.

Vendor
Gedung : Mulia Raja (confirmed)
Catering : Rotorang
Dekorasi : De Riz (beserta dekor gereja, buket pengantin, dan korsase: confirmed)
Musik : Laspados (sebenarnya nggak ngerti juga sih yang bagus mana. Cuma berdasarkan bahwa penyanyi Laspados ini satu gereja dengan saya. Hehehe. Tapi belum ngomong ke dia juga, sih? *iki opo toh* :P)
Kebaya pengantin: Hen’s (confirmed)
Kebaya martumpol: Hen’s / Annisa (masih bimbang)
Songket : Lili Songket Palembang (confirmed)
Makeup : Sofia Make-Up (beserta mama, adik, dan pandongani: confirmed)
Undangan: belum tau (yang baru kepikiran adalah si pacar mau bikin desainnya. Asik!)
Foto Liputan dan prewedding: Fish Photo dari Sofia (confirmed)
Souvenir: notes/kipas (bingung)
Wedding shoes: donamici atau paulista (bingung)
Mobil: mobil klasik (on progress)
Yah, begitulah kira-kira sejauh ini. Eh, kalau dilihat-lihat udah lumayan, sih. Tapi ternyata masih banyak yang belum, seperti: bahan kebaya pengantin, ulos, catering nasional, seragam, baju marhusip, catering marhusip, dll, dsb. *pusing*
Ah, well.. yang penting udah mulai  bergerak kan, ya. Mari bersemangat! 😀