Hectic!

Minggu-minggu terakhir ini saya sedang disibukkan dengan banyak hal : laporan yang harus dikebut karena deadline sudah semakin mendekat dan retret yang juga sudah terlalu dekat waktunya.

Mengerjakan laporan adalah hal paling malas yang terpaksa harus saya lakukan selama 5 bulan ke depan. Memikirkan bagaimana kepribadian orang, treatment apa yang harus dilakukan, mendengarkan cerita-cerita mereka dengan kesabaran tingkat tinggi, dan bertemu dosen-dosen untuk bimbingan. Hidup saya cuma seputar insititusi, kampus, rumah, dengan disertai jam-jam begadang dan tidur yang seringkali kurang dari 5 jam. Saya kagum karena sampai sekarang belum pingsan juga (*lebay).

Di samping nulis laporan, saya masih harus konsentrasi sama retret yang akan berlangsung sebentar lagi. DUUUUH, pusing sekali soal beginian. Saya udah bertekad nggak mau ngeluh soal sedikitnya orang yang terlibat atau berpartisipasi. Rela, beneran deh, rela banget ngerjain ini sendirian. Tapiiiiii, pas laporan lagi deadline gini dan retret makin mendekat, banyak yang harus dipersiapkan dan sedikit yang membantu atau memperlihatkan kepedulian.Pusing, stres, dan pengen nangis jadinya! Pengen nggak usah dikerjain sekalian retretnya, tapi nanti nggak ada yang mau buat ngerjain. Semua alasannya sibuk, semua alasannya nggak bisa. Kalau gitu, saya boleh dong pake alasan sibuk? Tapi, kok, selfish banget. Nasih retretnya gimana kalau gitu?

EMOSI!

Duh, Tuhan.. gimana ini? Beneran butuh ada yang bantu. Untuk 2 hari ini aja sampe deadline terpenuhi.

Leave a comment